Ultrabook Layar Sentuh, Konyol !

Yah menurut saya demikian. Awalnya prediksi saya tidak seperti demikian melihat bahwa Windows 8 besutan Microsoft cukup mengesankan.
Saya setuju dengan konsep OS mobility dimana satu OS bisa di gunakan oleh smartphone, tablet, laptop, dan desktop. Konsep praktis dan jelas membuat satu kesatuan barikan device yang produktif, terpadu dan terintegrasi.
Saya juga masih setuju dengan konsep Acer Seri Iconia 510 dan 710. Dimana tablet tersebut punya docking keyboard untuk pekerjaan berat, dan memanfaatkan hybrid-capabilities dari Windows 8.
Yang membuat saya merasa bahwa ultrabook layar sentuh adaalh kekonyolan, saat semua konsep diatas disatukan . Jelaslah bahwa roti, ditambah olesan coklat, atau kaya, atau keju merupakan sarapan yang mantap, tapi pernahkah terpikir anda membuat sandwich dengan semua topping yang bisa digunakan Anda satukan dalam satu gigitan. Itu memuakkan pastinya.

Ini yang coba di raih oleh vendor Ultrabook Touch, bahkan Desktop dengan layar sentuh. Sama ketika di awal saya memiliki iPad, saya tidak bisa menahan diri dengan membeli perangkat keyboard wireless dengan fungsi cover hanya untuk "kebutuhan" saya bekerja kantoran lewat ipad. Dan pada akhirnya, keyboar tersebut menganggur, dipakai teman malah.

Mengapa bisa demikian ? Bisa belum tentu maksimal. Bahkan sekelas smartphone pun sudah di jejali aplikasi office, dan punya kemampuan berinteraksi dengan keyboard Bluetooth, tapi ingat , Anda harus bisa memilah pekerjaan apa untuk smartphone, apa untuk phablet, apa untuk tablet, untuk laptop, ultrabook, bahkan untuk desktop.
Terbayang kah saat kita mencoba menyatukan semua keinginan user. Mari saya deskripsikan :

1. Device dengan kemampuan rendering data besar sekuat server. (Server Oriented)
2. Punya kemampuan rendering multimedia dan bisa di tempatkan diatas meja, di kantor atau di rumah. Desktop oriented.
3. Bisa dilipat, di masukin tas, dan bisa di gunakan di mana saja dengan adapter power. Laptop oriented.
4. Ringan, daya tahan baterai lama, stylish. Ultrabook Oriented.
5. Bisa di sentuh,multi touch, pakai stylush, punya sensor gerak dan punya application banyak dan gratis. Tablet Orientation.
6. Bisa di kantongi, punya koneksi GSM dan WCDMA.

Terbayang jadi device sepeti apa ? Betul ini mungkin saja di wujudkan, tapi kembali ke kita sendiri, apakah kita bisa bekerja dengan barang "Jadi-jadian " seperti ini ?

oh Iya lupa tambahan :

7.   Bisa memotret dengan kalibrasi dan auto fokus sekelas SLR Camera.

Klop lah..

Saya mau bertanya, berapa banyak kita butuh menyentuh layar saat kita bisa lebih mudah menggerakkan mouse dengan lebih presisi, dan seberapa banyak kita butuh mouse dan keyboard saat tablet kit dengan mudah dan dibuat untuk cocok digunakan dengan ujung jari ?

Konyol ...