ERP : Apa itu ERP

ERP adalah software. Bisa berjalan sebagai aplikasi desktop, bisa juga sebagai webapps (aplikasi web), dan biasanya punya aplikasi mobile...

Friday, November 14, 2014

Apa Yang Terjadi Jika Bulan Tidak Ada ?

Mungkin selama ini kita tidak pernah berfikir apa sih gunanya Bulan itu. Mungkin kita hanya menganggap Bulans sebagai aksesoris, seperti bintang, dan para "mahluk" angkasa lainnya. Tapi setelah membaca informasi selanjutnya ini, mungkin kita malah takus saat bulan tiba tiba absen 2 malam dari langit kita.
Mari kita mengingat kembali bahwa  bulan adalah material angkasa yang tercipta dari material bumi. Itu terjadi saat Bumi menyemburkan lava sekitar 30 juta tahun yang lalu. Sebuah hantaman keras dari material luar angkasa lainnya (bisa saja meteor atau planet lain) menyebabkan beberapa bagian bumi bertebaran di luar angkasa, bergabung thengan material abus dan lava panas membentuk bulan. Beberapa juta tahun yang lalu Bulan juga sempat berhenti di akibatkan oleh aktifitas geologi di luar angkasa. Tapi tidak lah bijak kalau kita mengatakan bulan tidak punya pengaruh terhadap bumi kita. Mari kita bahas apa saja yang terjadi jika bulan tiba tiba minggat ke galaksi lain , atau dari dulu tidak terbentuk sebagai satelit Bumi.

Dari semua kemungkinan, yang paling mungking terjadi adalah yang sebut "tidal changes" atau perubahan pasang surut di laut. Jika saja bulan tidak mempengaruhi laut kita , maka kapasitas dan besarnya pasang surut di lautan akan 3 kali lipat dari yang kita lihat (maksimal) saat ini. Bukan cuma itu, bulan juga mempengaruhi altitude laut (ketinggian ombak) ,  besaran gravitasi dari bulan akan mempengaruhi perputaran dan naik turun pusat laut di seluruh bagian bumi kita. Atau simpelnya adalah justru tengah lautan akan lebih dangkal dibanding pantai alias meluap luap..
Bulan juga membantu memperlambat perputaran Bumi. Faktanya bahkan setiap hari bulan memberikan perlambatan terhadap perputaran bumi, mungkin sekitar beberapa mikro-detik pertahun. Jika tidak ada bulan yang memperlambat bumi, maka akan menimbulkan badai dan angin yang lebih kencang dan lebih sering, juga akan mempengaruhi kehidupan dibumi. Siang dan malam akan lebih sedikit secara bergantian, dan tentu kita tidak akan tau apa jadinya terhadap kehidupan yang selama ini telah berjalan.


Lalu masalah axis, kemiringan bola bumi dalam berputar. Pengaruh dalam beberpa derajat akan sangat fatal. Bulan menjaga  axis bumi dengan baik. Sekitar 23 derajat, yang membuat kita menikmasi musim dan kehidupan seperti sekarang ini. Jika tidak mungkin kita akan seperti planet Uranus (axis nya = 97 derajat) , yang menikamati 42 tahun berturut-turut dalam keadaan siang, lalu 42 tahun berturut-turut berikutnya dalam keadaan malam (gelap).
Jadi , Alhamdulillah Tuhan membuatkan bulan, dan menjaganya tetap di tempatnya.

Thursday, November 13, 2014

Pengaruh Tabiat Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah

Hasan al-Bashri berkata:

“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:”Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”Ia menjawab : “Iya benar”Aku bertanya lagi:”Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”Ia pun bercerita:”Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.

Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:’Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal).

Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.”Masya Allah…Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.Biasanya Wanita (Istri) sering TERJEBAK pd KEINGINANnya tuk terlihat Cantik dgn Pakaian yg Serba Mahal.Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu.

Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kpd kebaikan,keta’atan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa,kemakshiatan.CUKUPKAN DIRI DGN YG HALAL&BAIK. Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.


[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ].

Kunci Kesabaran

Kunci kesabaran itu ada dua kata kuncinya walaupun dirangkai dalam satu ayat. 

Surat Al Baqarah ayat 155-156. 

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَىۡءٍ۬ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٍ۬ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٲتِ‌ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ (١٥٥) ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٌ۬ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ

Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Siapakah orang-orang yang sabar? Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang besar, curahan rahmat Allah dan hidupnya dibimbing oleh Allah. Dua, Innalillahi Wainailaihi Rojiun. Sesungguhnya, kami adalah milik Allah dan kembali kepada Allah.

Jadi, kemampuan orang untuk tidak merasa memiliki, tidak merasa dimiliki kecuali hanya milik Allah, itu pintu pertama sabar. Dan yang kedua, kemampuan kita lepas dari bersandar kepada siapapun selain bersandar hanya kepada Allah, itu kunci sabar. Sepanjang masih merasa ini milik saya. Sepanjang masih merasa ada selain Allah yang bisa menolong saya, sulit untuk mendapatkan karunia sabar. Dalam penghujung surat Al Baqarah. Lillahi maa fissamaawaati wa ma filard, milik Allah segala yang ada di langit segala yang ada di bumi. Semua yang ada pasti adalah ciptaan Allah. Kalau Allah yang mencipta, maka itu pasti milik Allah. Kalau itu milik Allah, siapa yang mengurus? Allah.

Diri kita ciptaan Allah, diri kita milik Allah, diri kita diurus oleh Allah setiap saat. Kita tidak bisa mengurus diri kita karena kita tidak tahu apa yang harus diurus. Sedikiiiit. Paling mandi, keramas, gunting kuku. Untuk ngorek kotorang kuping saja sudah susah. Belum lagi yang di dalem. Jantung, paru-paru, empedu, 100 triliun sel tubuh ini. Manusia ini dijumlahkan cuma 6 miliar lebih. 

Tubuh ini 100 triliun sel. Banyak triliun itu. Dan tiap sel hidup, berkomunikasi, punya generator sendiri, punya sistem keamanan, punya sistem informasi. Tiap sel! Kurang lebih ada 200 jenis sel katanya di dalam tubuh ini dan tidak tertukar. Semuanya! Bergerak, berkomunikasi, hidup, mati, bila sebagian sel mati ganti lagi dengan sel baru. Siapa yang ngurus? Allah



Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

My Blog Stats