ERP : Apa itu ERP

ERP adalah software. Bisa berjalan sebagai aplikasi desktop, bisa juga sebagai webapps (aplikasi web), dan biasanya punya aplikasi mobile...

Wednesday, June 19, 2013

Kecerdasan Intelektual

Dear Readers

Saya mau sharing cerita Mengenai kecerdasan dan keseimbangan intelektual. Untuk yang belum tahu maupun sebagai pengingat yang sudah pernah tahu

Seperti yang kita ketahui, tipe kecerdasan ada 3 yaitu Intelektual, Emosional , dan Spiritual. Di banyak survey telah diyakini bahwa kesuksesan seorang manusia di dunia kerja di tentukan oleh formulasi ketiga kecerdasan tersebut.
Kecerdasan intelektual sangatlah lumrah, banyak, gampang di create.  Gampang diasah , serta cepat untuk di tularkan. Bahkan beberapa guyonan mengatakan bahkan monyet pun ada yang mendekati IQ standar manusia . Jadi kalau kita bangga akan kecerdasan yg satu ini, ada bagusnya kita head to head dulu dengan orang utan atau burung beo ..

Kecerdasan ini benar dibawa sejak lahir akan tetapi mengalami pasang surut dalam umur manusia. Kecerdasan intelektual mulai dibangun saat sel-sel otak yang ribuan di koneksi kan satu sama lain membentuk otak dengan fungsi berfikir yang utuh , fase ini ada di 3 tahun pertama seorang bayi. Maka dari itu banyak orang tua yang mengorbankan tabungan dan persentasi gaji nya untuk investasi vitamin dan susu formula terbaik untuk bayi di umur tersebut.
Beranjak ke masa balita sampai sekolah dasar , biasanya IQ berkembang pesat akan tetapi penyerapan ilmu lah yang paling utama bukan spesialisasi atau skill khusus. Di umur ini pengetahuan dasar seperti numerikal, lingual (olah bahasa) yang menjadi bahan serapan utama. 

Di umur ini butuh konsentrasi tinggi dengan tingkat fokus yang juga besar. Makanya di sekolah dasar yang mendominasi rangking 1 sampai 5 biasanya 70 % anak wanita, mengapa karena diumur tersebut wanita masih dalam pengawasan orang tua atau kakak2 nya , membuat mereka jarang punya kesempatan bermain secara fisik dan motorik sehingga semua energi terfokus kan ke pelajaran terutama numerikal dan hafalan.
Sebaliknya anak laki laki punya energi yang meluap mulai umur 3 tahun sampai masa remaja, dengan hormon yang meningkat terus membuat  anak laki2 lebih menjadi explorer , petualang, suka kegiatan fisik, dan sangat kurang yang tertarik dengan aktivitas brainmatic. Dan di masa sekolah dasar sampai SMA itu, sangat jarang didapatkan anak laki2 yang rangking 1, kalaupun ada biasanya anak nya agak pemalu atau malah kemayu..
Setelah masa SMA selesai dan masuk ke perguruan tinggi maka masalah IQ ini berubah , terpengaruh akan unsur hormon . Saat anak wanita beralih dewasa, maka fokusnya akan beralih ke kecemasan akan penampilan, status keluarga dan sosial. Ini juga terjadi pada anak laki laki beranjak dewasa akan tetapi beda pada motivasi dan visi kedepan.

Anak laki beranjak dewasa secara perlakuan akan mengalami fase mengenali diri sebagai call pemimpin keluarga, sifat mandiri akan mulai muncul. , tanggung jawab dan keberanian akan terus meningkat . Dirasa IQ terjadi beda motivasi antar gender. Saat remaja pria secara mental berubah menjadi pria bertanggung jawab,maka di sisi lain remaja wanita juga berubah mental secara kodrati menjadi calon istri dan calon ibu .
Dengan perubahan mental tersebut maka remaja wanita cenderung menurun prestasi akademik nya sementara laki laki justru menjadi motivasi agar lulus baik atau paling tidak mencari pengalaman sebanyak mungkin sebagai bekal calon pemimpin keluarga.
Dari situlah Kecerdasan intelektual berkembang, dikembangkan oleh metode belajar, media belajar dan lingkungannya .
IQ bisa dipertajam. Bisa di skenario kan sejak balita dengan membuat emulasi lingkungannya. Memberi pengaruh, memberi bahan bacaan, permainan atau contoh ilmu. Sekarang dengan jaman Internet maka perpustakaan menjadi tanpa batas, dan bidang ilmu kecil sampai menengah bisa dikuasai tanpa lewat bangku pendidikan khusus . IQ menjadi bahan standar, syarat biasa , sesuatu yang tidak menjadi pembeda. IQ itu menjadi sesuatu yang mudah di kendalikan , mudah di skenario kan .

Beberapa pemimpin besar malah tidak lagi mempersoalkan masalah IQ di jaman sekarang ini karena balita bisa belajar sendiri melalui Gadget, televisi. Bahkan ada ahli IT di microsoft India yang lulus semua test internasional microsoft di umur 9 tahun. Itu tidak mencengangkan karena di umur 4 tahun dia sudah bisa mengoperasikan windows server ...
Apa yang ingin saya sampaikan adalah, IQ bukan lagi sesuatu yang jadi bahan jualan, buka. Lagi hal yang harus dibanggakan, di gembor kan. IQ hanya syarat saja, sama dengan pas foto atau CV saat melamar kerja.


Jadi silahkankembangkan skill da. IQ sesuai dengan job dan tanggung jawab Anda , tapi jangan bersandar hanya disitu, jangka berbangga atau bahkan mencibir orang lain teman kerja atau bahkan atasan hanya dengan merasa pintar secara intelektual. IQ sekarang hanya syarat , tidak lebih.

1 comment:

Jamboaufa said...

Keep nice posting.. salute.. beberapa artikel menjadi referensi saya buat teman2 yg butuh!

My Blog Stats